Abang sayang aku gak..? dalam nada canda tawa,aku jawab dengan Tegas, "aku sayang dan mencintaimu". mata kita sudah sama-sama lelah, kami memutuskan untuk tidur. engkau lelap disana, aku terlelap disini.
Paginya tak aku dapatkan sms darinya, begitu juga kebiasaan darinya yang selalu membangunkan aku sholat subuh.
"ah mungkin dia lelah",pikir aku setengah mata mengantuk.sisa cutiku masih dua hari. kucoba tawarkan untuk bertemu dengannya melalui sms, namun diujung telepon sana tak ada sepatah katapun yang dia tuliskan.
Jam 7 pagi aku kirim sebuah pesan melalui handphoneku. biasanya responya sangat cepat, tapi lagi-lagi aku belum mendapatkan balasan sms darinya. mungkin dia masih tidur, atau sedang sibuk bebenah, lagi-lagi pikiran aku positif terhadapnya. hingga pukul dua belas siang, aku belum juga mendapatkan balasan sms darinya. jariku penasaran, dengan cekatan aku kirim sebuah sms lagi kenomornya."sepi, sunyi, tak ada tanda-tanda jawaban dan pesan yang masuk. "hatiku bertanya-tanya, ada apa dan kenapa ini ?"aku tetap berpikir positif, dan seolah-olah ini keadaan biasa yang mungkin dua sampai lima jam kemudian juga akan normal kembali.
Jam 8 malam menjelang tidur, aku masih menunggu balasan sms atau telepon darinya. tak sabar rasanya dengan keadaan diam seperti ini. biasanya dia rajin sms atau telepon aku juga sebaliknya aku rajin sms dan telepon kedia. tapi ini tidak seperti biasanya. sms aku tidak dibalas, aku teleponpun tidak diangkat. penuh dengan tanda tanya, ada apa dan kenapa, salah aku apa? dua jam kemudian akupun terlelap dalam tidurku. tak ada mimpi indah, tak ada canda tawa lagi dengannya saat menjelang tidur.
Jam 3 pagi, dalam kondisi mata mengantuk aku mendapatkan sebuah sms. kupaksakan untuk membuka dan membacanya, dari namanya adalah dia. mataku masih sedikit mengantuk tapi aku senang akhirnya dia membalas smsku juga.
"inalillahi wainailaihi rojiun siapapun dirumu disana, ikhlaskan adik kami untuk pergi selama-lamanya menghadap ilahi"
mataku terbelalak, aku tersontak kaget dan langsung bangun dari tempat tidurku untuk membaca lebih jelas sms yang baru saja aku terima. seolah tidak percaya aku langsung balas dan telepon. sayang beberapa kali aku kirim pesan dan telepon namun tidak dibalas dan diangkat.
Tubuhku bergetar, perasaan aku menjadi gelisah setelah mebaca isi sms itu. sebegitu cepatkah dia pergi? hingga pagi aku tidak bisa tidur.
inalillahi wainailaihi rojiun..
selamat jalan via. aku mencintaimu...
Batinku Menangis....
Paginya tak aku dapatkan sms darinya, begitu juga kebiasaan darinya yang selalu membangunkan aku sholat subuh.
"ah mungkin dia lelah",pikir aku setengah mata mengantuk.sisa cutiku masih dua hari. kucoba tawarkan untuk bertemu dengannya melalui sms, namun diujung telepon sana tak ada sepatah katapun yang dia tuliskan.
Jam 7 pagi aku kirim sebuah pesan melalui handphoneku. biasanya responya sangat cepat, tapi lagi-lagi aku belum mendapatkan balasan sms darinya. mungkin dia masih tidur, atau sedang sibuk bebenah, lagi-lagi pikiran aku positif terhadapnya. hingga pukul dua belas siang, aku belum juga mendapatkan balasan sms darinya. jariku penasaran, dengan cekatan aku kirim sebuah sms lagi kenomornya."sepi, sunyi, tak ada tanda-tanda jawaban dan pesan yang masuk. "hatiku bertanya-tanya, ada apa dan kenapa ini ?"aku tetap berpikir positif, dan seolah-olah ini keadaan biasa yang mungkin dua sampai lima jam kemudian juga akan normal kembali.
Jam 8 malam menjelang tidur, aku masih menunggu balasan sms atau telepon darinya. tak sabar rasanya dengan keadaan diam seperti ini. biasanya dia rajin sms atau telepon aku juga sebaliknya aku rajin sms dan telepon kedia. tapi ini tidak seperti biasanya. sms aku tidak dibalas, aku teleponpun tidak diangkat. penuh dengan tanda tanya, ada apa dan kenapa, salah aku apa? dua jam kemudian akupun terlelap dalam tidurku. tak ada mimpi indah, tak ada canda tawa lagi dengannya saat menjelang tidur.
Jam 3 pagi, dalam kondisi mata mengantuk aku mendapatkan sebuah sms. kupaksakan untuk membuka dan membacanya, dari namanya adalah dia. mataku masih sedikit mengantuk tapi aku senang akhirnya dia membalas smsku juga.
"inalillahi wainailaihi rojiun siapapun dirumu disana, ikhlaskan adik kami untuk pergi selama-lamanya menghadap ilahi"
mataku terbelalak, aku tersontak kaget dan langsung bangun dari tempat tidurku untuk membaca lebih jelas sms yang baru saja aku terima. seolah tidak percaya aku langsung balas dan telepon. sayang beberapa kali aku kirim pesan dan telepon namun tidak dibalas dan diangkat.
Tubuhku bergetar, perasaan aku menjadi gelisah setelah mebaca isi sms itu. sebegitu cepatkah dia pergi? hingga pagi aku tidak bisa tidur.
inalillahi wainailaihi rojiun..
selamat jalan via. aku mencintaimu...
Batinku Menangis....