Senin, 12 Februari 2018

Billal,

Billal.
Sekarang sudah besar, dan semakin pintar.

Billal.
Tingkah lakumu, obat mujarab di sela rasa lelah melandaku.

Billal.
Ada papah yang selalu mejaga dan mendoakanmu, selain mamah.

Billal.
Semoga menjadi anak yang baik, dan berguna untuk nusa dan bangsa. Juga untuk kedua orang tuamu.

Aamiin.


Ibu ( Umi )

Umi ( ibu ) Semenjak bagian dari tulang rusukmu t'lah pergi menghadap sang ilahi, semenjak itu pula cahaya hidupmu sedikit meredup. gores - gores raut wajahmu yang semakin kentara seakan ingin mengatakan mengapa dia pergi begitu cepat. banyak sekali kenangan di saat berdua dan bersama, banyak sekali suka dan duka yang selalu menghiasi di masa hidupnya. terasa sekali perih batinmu yang tentunya masih terasa sangat merindukan dirinya.  

Umi ( ibu ) Kini dirimu terlihat semakin rapuh. mungkin hanya  sisa - sisa semangat hidup yang masih tertanam dalam hatimu. kamu menjadi ringkih, sakit - sakitan, dan sangat mudah sekali terluka. enam puluh satu tahun sudah kamu lalui masa hidupmu, kini seharusnya dirimu sudah istirahat tenang sambil menyaksikan tingkah lucu cucu - cucumu.

Umi ( ibu ) semoga sehat selalu, dan semoga seperti itu. Amin.