Wahai orang yang mengabaikan hatiku,
Tersenyumlah laksana buah kecipir,
Dan beranikanlah dirimu untuk mencoba dan merasakanya,
Jika itu rasanya getir dilidahmu,begitulah rasa hatiku,
Jika itu rasanya pahit dimulutmu,begitu pula rasa hatiku,
Wahai orang yang mengabaikan kehadiranku,
tertawalah dengan tulus dan jangan ada kepura - puraan.
dan beranikan dirimu untuk berkata dengan sebenarnya.
jika itu rasanya kelu dilidahmu,terbakarlah hatiku
Jika itu rasanya berat di hatimu,maka menyesalah dirimu.
Adakalanya suatu saat dirimu akan menyesal dimana ketika ketulusan
hati datang kepadamu ternyata kau t'lah menyia-nyiakan dan ketika
kau tersadar tulusnya hati itu kini tlah pergi meninggalkanmu.
maka tersenyumlah dengan senyuman yang paling manis, dengan begitu
rasa getir hati ini akan luruh, dan insya allah ikhlas akan kepergianmu.
..........
Tersenyumlah laksana buah kecipir,
Dan beranikanlah dirimu untuk mencoba dan merasakanya,
Jika itu rasanya getir dilidahmu,begitulah rasa hatiku,
Jika itu rasanya pahit dimulutmu,begitu pula rasa hatiku,
Wahai orang yang mengabaikan kehadiranku,
tertawalah dengan tulus dan jangan ada kepura - puraan.
dan beranikan dirimu untuk berkata dengan sebenarnya.
jika itu rasanya kelu dilidahmu,terbakarlah hatiku
Jika itu rasanya berat di hatimu,maka menyesalah dirimu.
Adakalanya suatu saat dirimu akan menyesal dimana ketika ketulusan
hati datang kepadamu ternyata kau t'lah menyia-nyiakan dan ketika
kau tersadar tulusnya hati itu kini tlah pergi meninggalkanmu.
maka tersenyumlah dengan senyuman yang paling manis, dengan begitu
rasa getir hati ini akan luruh, dan insya allah ikhlas akan kepergianmu.
..........